Soal UAS Ecommerce yg bikin mumed :-D
kriteria website yang baik
Sebelum membuat website mari kita pelajari dahulu syarat dan ketentuannya...cekidot :-)
1. Usability
Jacob Nielsen sang guru usability, usability adalah ' dapatkah seorang user menemukan cara untuk menggunakan website tersebut dengan efektif ( doing things right ). Masih menurut Jacob, usability memiliki 5 karakteristik :
1. Usability
Jacob Nielsen sang guru usability, usability adalah ' dapatkah seorang user menemukan cara untuk menggunakan website tersebut dengan efektif ( doing things right ). Masih menurut Jacob, usability memiliki 5 karakteristik :
- Mudah untuk dipelajari;
- Efisien untuk digunakan;
- Mudah untuk diingat;
- Tingkat frekuensi kesalahan;
- Tingkat kepuasan pemakai;
- Efisien untuk digunakan;
- Mudah untuk diingat;
- Tingkat frekuensi kesalahan;
- Tingkat kepuasan pemakai;
Karakteristik yang telah ditentukan oleh Jacob Nielsen akan sangat sulit kita terapkan 100%, apalagi kalau sudah menyangkut kepentingan klien web, tetapi paling tidak bisa menjadi acuan yang membantu kita untuk merancang layout suatu website, agar website tersebut :
- Mudah dipelajari penggunaannya oleh pengunjung;
- Mudah diingat dan digunakan navigasinya oleh pengunjung;
- Dapat digunakan secara efisien;
- Memperkecil tingkat kesalahan pemakaian oleh pengunjung dalam mengoperasionalkan web;
- Memuaskan pengunjung hingga akhirnya tertarik untuk kembali lagi
- Mudah diingat dan digunakan navigasinya oleh pengunjung;
- Dapat digunakan secara efisien;
- Memperkecil tingkat kesalahan pemakaian oleh pengunjung dalam mengoperasionalkan web;
- Memuaskan pengunjung hingga akhirnya tertarik untuk kembali lagi
Cara Setup Prestashop
Untuk mendownload Prestashop silahkan buka link ini : http://php.opensourcecms.com/
lalu pilih eCommerce pada Php Demos..
setelah itu extract here telebih dahulu sehingga menjadi sebuah folder,lalu rename folder tersebut dengan nama yang diinginkan.lalu simpan folder tersebut pada localhost anda.maka akan tampil seperti ini :
- Tahap Welcome klik next
Cara Setup Tomato Cart
Untuk mendownload tomato cart silahkan buka link ini : http://php.opensourcecms.com/
lalu pilih eCommerce pada Php Demos..
setelah itu extract here telebih dahulu sehingga menjadi sebuah folder,lalu rename folder tersebut dengan nama yang diinginkan.lalu simpan folder tersebut pada localhost anda.maka akan tampil seperti ini :
1) Tahap Licence Agreement
klik I agree to license lalu continue
lalu pilih eCommerce pada Php Demos..
setelah itu extract here telebih dahulu sehingga menjadi sebuah folder,lalu rename folder tersebut dengan nama yang diinginkan.lalu simpan folder tersebut pada localhost anda.maka akan tampil seperti ini :
1) Tahap Licence Agreement
klik I agree to license lalu continue
Pengertian Domain
Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di internet.
Domain memberikan kemudahkan pengguna di internet untuk melakukan akses ke server dan mengingat server yang dikunjungi dibandingan harus mengenal deretan nomor atau yang dikenal IP.
Apa Perbedaan Domain dan Hosting
Hosting adalah space dalam server komputer yang di gunakan sebagai penempatan data dan file yang ada. Domain adalah alamat yang di gunakan untuk menuju tempat penempatan data dan file tersebut.
Dalam analogi sederhana :
Domain = Nomer kartu selular anda (081xxxxxxxx)
Hosting = Perangkat Telepon selular anda (nokia9500, motorola vrazer dll)
Domain memberikan kemudahkan pengguna di internet untuk melakukan akses ke server dan mengingat server yang dikunjungi dibandingan harus mengenal deretan nomor atau yang dikenal IP.
Apa Perbedaan Domain dan Hosting
Hosting adalah space dalam server komputer yang di gunakan sebagai penempatan data dan file yang ada. Domain adalah alamat yang di gunakan untuk menuju tempat penempatan data dan file tersebut.
Dalam analogi sederhana :
Domain = Nomer kartu selular anda (081xxxxxxxx)
Hosting = Perangkat Telepon selular anda (nokia9500, motorola vrazer dll)
Sejarah Open Source
Istilah open source (kode program terbuka) sendiri baru dipopulerkan tahun 1998. Namun, sejarah peranti lunak open source sendiri bisa ditarik jauh ke belakang semenjak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, and MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an.
Awalnya tumbuh dari suatu komunitas pemrogram yang berjumlah kecil namun sangat erat dimana mereka biasa bertukar kode program, dan tiap orang bisa memodifikasi program yang dibuat orang lain sesuai dengan kepentingannya. Hasil modifikasinya juga mereka sebarkan ke komunitas tersebut.
Perkembangan di atas antara lain dipelopori oleh Richard Stallman dan kawan-kawannya yang mengembangkan banyak aplikasi di komputer DEC PDP-10. Awal tahun 1980-an komunitas hacker di MIT dan universitas-universitas lain tersebut bubar karena DEC menghentikan PDP-10. Akibatnya banyak aplikasi yang dikembangkan di PDP-10 menjadi banyak yang kadaluarsa. Pengganti PDP-10, seperti VAX dan 68020, memiliki sistem operasi sendiri, dan tidak ada satupun piranti lunak bebas. Pengguna harus menanda-tangani nondisclosure agreement untuk bisa mendapatkan aplikasi yang bisa dijalankan di sistem-sistem operasi ini.
Sumber : http://frankdjeby.wordpress.com/2008/11/17/sejarah-open-source-sistem-operasi/
Awalnya tumbuh dari suatu komunitas pemrogram yang berjumlah kecil namun sangat erat dimana mereka biasa bertukar kode program, dan tiap orang bisa memodifikasi program yang dibuat orang lain sesuai dengan kepentingannya. Hasil modifikasinya juga mereka sebarkan ke komunitas tersebut.
Perkembangan di atas antara lain dipelopori oleh Richard Stallman dan kawan-kawannya yang mengembangkan banyak aplikasi di komputer DEC PDP-10. Awal tahun 1980-an komunitas hacker di MIT dan universitas-universitas lain tersebut bubar karena DEC menghentikan PDP-10. Akibatnya banyak aplikasi yang dikembangkan di PDP-10 menjadi banyak yang kadaluarsa. Pengganti PDP-10, seperti VAX dan 68020, memiliki sistem operasi sendiri, dan tidak ada satupun piranti lunak bebas. Pengguna harus menanda-tangani nondisclosure agreement untuk bisa mendapatkan aplikasi yang bisa dijalankan di sistem-sistem operasi ini.
Sumber : http://frankdjeby.wordpress.com/2008/11/17/sejarah-open-source-sistem-operasi/
Pengertian Open Source
open source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.
Macam-macam CMS Open Source
1. Drupal
Drupal adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen konten yang bebas dan terbuka yang di distribusikan dibawah lisensi GPL, Pengembangan dan perawatannya dilakukan oleh ribuan komunitas pengguna dan pengembang di seluruh dunia. Drupal dapat diunduh secara bebas dan dapat digunakan secara bebas juga, sehingga memungkinkan setiap orang baik secara individu maupun komunitas untuk mempublikasi, mengatur dan mengorganisir berbagai jenis dari isi/konten pada website.
Meskipun menurut beberapa pengembang Drupal dibilang cukup sulit untuk pengguna baru, namun dengan berbagai keunggulannya, Drupal merupakan salah satu CMS terbaik. Bahkan, Kemampuannya tidak sekedar sebagai CMS, namun, dengan API-nya Drupal juga dapat digunakan sebagai Framework dalam membangun aplikasi berbasis Web CMF.
Drupal adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen konten yang bebas dan terbuka yang di distribusikan dibawah lisensi GPL, Pengembangan dan perawatannya dilakukan oleh ribuan komunitas pengguna dan pengembang di seluruh dunia. Drupal dapat diunduh secara bebas dan dapat digunakan secara bebas juga, sehingga memungkinkan setiap orang baik secara individu maupun komunitas untuk mempublikasi, mengatur dan mengorganisir berbagai jenis dari isi/konten pada website.
Meskipun menurut beberapa pengembang Drupal dibilang cukup sulit untuk pengguna baru, namun dengan berbagai keunggulannya, Drupal merupakan salah satu CMS terbaik. Bahkan, Kemampuannya tidak sekedar sebagai CMS, namun, dengan API-nya Drupal juga dapat digunakan sebagai Framework dalam membangun aplikasi berbasis Web CMF.
Pengertian CMS
Sebelum memilih CMS Open Source untuk ecommerce kita harus memahami terlebih dahulu apa itu CMS:
CMS adalah Sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis. Dengan demikian, setiap orang, penulis maupun editor, setiap saat dapat menggunakannya secara leluasa untuk membuat, menghapus atau bahkan memperbaharui isi website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster. (ilmukomputer.com)
Penggunaan CMS juga bermacam-macam, berikut diantaranya :
a. Mengelola website pribadi atau lebih dikenal dengan blog
b. Mengelola website perusahaan/bisnis.
c. Portal atau website komunitas.
d. Galeri foto, dan lain sebagainya.
e. Forum.
f. Aplikasi E-Commerce.
sumber:<a href="http://abuaufa.com/mengenal-content-management-system-cms/"></a>
CMS adalah Sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis. Dengan demikian, setiap orang, penulis maupun editor, setiap saat dapat menggunakannya secara leluasa untuk membuat, menghapus atau bahkan memperbaharui isi website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster. (ilmukomputer.com)
Penggunaan CMS juga bermacam-macam, berikut diantaranya :
a. Mengelola website pribadi atau lebih dikenal dengan blog
b. Mengelola website perusahaan/bisnis.
c. Portal atau website komunitas.
d. Galeri foto, dan lain sebagainya.
e. Forum.
f. Aplikasi E-Commerce.
sumber:<a href="http://abuaufa.com/mengenal-content-management-system-cms/"></a>
Memilih CMS Open Source untuk ecommerce
Berikut ini adalah beberapa CMS yang mengkhususkan diri sebagai CMS ecommerce.
-PrestaShop, CMS ini memiliki banyak keunggulan, sangat lengkap disamping itu juga sangat ringan ( kurang dari 2 MB), cukup mudah didownload, install dan diupdate.
- Magento, Memiliki slogan "ecommerce platform for growth" tidak salah jika anda ingin mencobanya, karena Magento merupakan open source ecommerce profesional yang memberikan kontrol dan fleksibiltas. Didesain dengan catatan bahwa setiap implementasi ecommerce harus unik tidak ada dua bisnis yang serupa. Arsitekturnya berupa modul yang mudah dikontrol dan tidak ada batasan pada alur dan proses bisnis.
-PrestaShop, CMS ini memiliki banyak keunggulan, sangat lengkap disamping itu juga sangat ringan ( kurang dari 2 MB), cukup mudah didownload, install dan diupdate.
- Magento, Memiliki slogan "ecommerce platform for growth" tidak salah jika anda ingin mencobanya, karena Magento merupakan open source ecommerce profesional yang memberikan kontrol dan fleksibiltas. Didesain dengan catatan bahwa setiap implementasi ecommerce harus unik tidak ada dua bisnis yang serupa. Arsitekturnya berupa modul yang mudah dikontrol dan tidak ada batasan pada alur dan proses bisnis.
Faktor kunci sukses dalam e-commerce
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
- Menyediakan harga kompetitif
- Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
- Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
- Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
- Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
- Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
- Mempermudah kegiatan perdagangan
Sejarah perkembangan
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
KETERBATASAN NON TEKNIS E-COMMERCE
- Biaya dan justifikasi. (34.8 % dari responden). Biaya pengembangan EC dalam rumah bisa sangat tinggi, dan kekeliruan yang disebabkan oleh kurangnya pengalaman bisa mengakibatkan adanya delay (penangguhan).
KETERBATASAN TEKNIS E-COMMERCE
Ada kekurangan sistem keamanan, kehandalan, standar, dan beberapa protokol komunikasi Ada bandwidth telekomunikasi yang tidak mencukupi Alat pengembangan perangkat lunak masih dalam tahap perkembangan dan sedang berubah dengan cepat Sulit menyatukan perangkat lunak Internet dan EC dengan aplikasi dan database yang ada sekarang ini. Vendor-vendor kemungkinan perlu server web yang khusus serta infrastruktur lainnya, selain server jaringan Beberapa perangkat lunak EC mungkin tidak akan cocok bagi hardware tertentu, atau tidak bisa dipasang bersama dengan beberapa sistem pengoperasian atau komponen-komponen lain.
SUMBER : http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=6&ved=0CD4QFjAF&url=http%3A%2F%2Felearning.amikom.ac.id%2Findex.php%2Fdownload%2Fmateri%2F190302001-ST108-1%2F2009%2F11%2F20091121_E-COMMERCE-1.ppt&rct=j&q=pengertian%20e%20commerce&ei=Cv-BTarwCcyHrAfio4S8CA&usg=AFQjCNFd-qPhsgdHvoMSmTwDV4Jfv9UoLQ&cad=rja
SUMBER : http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=6&ved=0CD4QFjAF&url=http%3A%2F%2Felearning.amikom.ac.id%2Findex.php%2Fdownload%2Fmateri%2F190302001-ST108-1%2F2009%2F11%2F20091121_E-COMMERCE-1.ppt&rct=j&q=pengertian%20e%20commerce&ei=Cv-BTarwCcyHrAfio4S8CA&usg=AFQjCNFd-qPhsgdHvoMSmTwDV4Jfv9UoLQ&cad=rja
Kelebihan dan Kekurangan Ecommerce
Kelebihan E-Commerce :
Kekurangan E-Commerce:
> Produk yang dijual tidak semuanya ditampilkan
> Penjelasan produk kurang jelas
> Harga terkadang tidak sesuai
> Produk kurang dikenal oleh masyarakat
> Kurang aman dalam melakukan transaksi
> Tampilan produk kurang jelas
> sering dijadikan untuk melakukan tindak kejahatan, khususnya penipuan
Sumber : http://www.gahara88.co.cc/2010/03/kelebihan-e-commerce-meningkatkan.html
- Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses pemasaran
- Meningkatkan daya saing perusahaan
- Menggantikan konsep manual
- Pertukaran data atau informasi jadi lebih mudah
- Memudahkan bagi calon pembeli untuk melakukan pembelian produk khususnya produk yang sulit dicari atau jauh dari tempat tinggalnya
- Dalam melakukan transaksi melibatkan intitusi lain, sehingga menguntungkan bagi intitusi itu.
Kekurangan E-Commerce:
> Produk yang dijual tidak semuanya ditampilkan
> Penjelasan produk kurang jelas
> Harga terkadang tidak sesuai
> Produk kurang dikenal oleh masyarakat
> Kurang aman dalam melakukan transaksi
> Tampilan produk kurang jelas
> sering dijadikan untuk melakukan tindak kejahatan, khususnya penipuan
Sumber : http://www.gahara88.co.cc/2010/03/kelebihan-e-commerce-meningkatkan.html
Jenis dan Keuntungan E-Commerce
Beberapa keuntungan yang diperoleh e-commerce
- Akses kepada pasar yang lebih luas dan potensi pelanggan baru yang lebih banyak
- Pelanggan akan lebih mudah mendapatkan informasi yang diperlukan secara on-line
- Meningkatkan efesiensi dalam memberikan layanan pada pelanggan. Dengan internet layanan kepada pelanggan tidak dibatasi oleh jumlah karyawan, jarak dan waktu
- Penghematan berbagai macam cost antara lain transportasi, komunikasi, telepon, fax, dll
Dengan melihat keuntungan-keuntungan di atas, maka kita merasa bahwa eCommerce merupakan suatu keharusan. Akan tetapi kita tidak dapat langsung terjun ke dalam tanpa mengerti pola bisnis atau model bisnis yang menjadi berubah dengan adanya eCommerce ini.eCommerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C, retail). Kedua jenis eCommerce ini memiliki karakteristikyang berbeda.
KLASIFIKASI E-COMMERCE
•Business-to-business (B2B). Kebanyakan E-Commerce yang diterapkan saat ini merupakan tipe B2B. E-Commerce tipe ini meliputi transaksi IOS yang digambarkan tadi serta transaksi antar organisasi yang dilakukan di electronic market. Contohnya Wal-Mart dengan Warner-Lambert.
•Business-to-consumer (B2C). Ini merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan. Pembeli khas di Amazon.com adalah seorang konsumen, atau seorang pelanggan. Contoh yang lain, misalnya Barnes & Nobles, Cisco, Dell, Compaq dan sebagainya.
MANFAAT ELECTRONIC COMMERCE BAGI KONSUMEN
Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
Electronic commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.
Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, EC menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.
Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggi.
Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
Electronic commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.
PILAR-PILAR E-COMMERCE
Pilar-Pilar E-Commerce adalah sebagai berikut :
•Pilar orang terdiri dari pembeli, penjual, perantara, jasa, orang sistem informasi dan manajemen.
•Pilar kebijakan publik meliputi pajak, hukum dan isu privasi, bebas bicara dan nama domain.
•Pilar standar teknis mencakup dokumen, keamanan dan protikol jaringan dan sistem pembayaran.
•Pilar organisasi adalah patner, pesaing, asosiasi dan pelayanan pemerintah.
Sumber :http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=6&ved=0CD4QFjAF&url=http%3A%2F%2Felearning.amikom.ac.id%2Findex.php%2Fdownload%2Fmateri%2F190302001-ST108-1%2F2009%2F11%2F20091121_E-COMMERCE-1.ppt&rct=j&q=pengertian%20e%20commerce&ei=Cv-BTarwCcyHrAfio4S8CA&usg=AFQjCNFd-qPhsgdHvoMSmTwDV4Jfv9UoLQ&cad=rja
Sumber :http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=6&ved=0CD4QFjAF&url=http%3A%2F%2Felearning.amikom.ac.id%2Findex.php%2Fdownload%2Fmateri%2F190302001-ST108-1%2F2009%2F11%2F20091121_E-COMMERCE-1.ppt&rct=j&q=pengertian%20e%20commerce&ei=Cv-BTarwCcyHrAfio4S8CA&usg=AFQjCNFd-qPhsgdHvoMSmTwDV4Jfv9UoLQ&cad=rja
Aplikasi E-Commerce
Aplikasi E-Commerce meliputi:
- bidang saham,
- pekerjaan,
- pelayanan keuangan,
- asuransi,
- mall,
- pemasaran dan periklanan on-line,
- pelayanan pelanggan,
- lelang,
- travel,
- hardware dan Software PC,
- hiburan,
- buku dan musik,
- pakaian,
- ritel
- dan publikasi on-line. .
E-Commerce Menurut Yuan Gao
Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005), menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya.
Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).
Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga istilah E-Commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet.
Definisi E-Commerce Menurut Kalakota dan Whinston
Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.
Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, yaitu:
1) dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya;
2) dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow;
3) dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang; dan
4) dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.
Selanjutnya Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005), menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya.
Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).
Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, yaitu:
1) dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya;
2) dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow;
3) dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang; dan
4) dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.
Selanjutnya Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005), menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya.
Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).
Langganan:
Postingan (Atom)