Translate Yuk

!-- Google Translate Element -->
Welcome To My Blog :-)

Pages

Tahapan E-Commerce

 

Faktor kunci sukses dalam e-commerce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
  1. Menyediakan harga kompetitif
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik

Sejarah perkembangan

Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.

KETERBATASAN NON TEKNIS E-COMMERCE


  • Biaya dan justifikasi.  (34.8 % dari responden). Biaya pengembangan EC dalam rumah bisa sangat tinggi, dan kekeliruan yang disebabkan oleh kurangnya pengalaman bisa mengakibatkan adanya delay (penangguhan). 

KETERBATASAN TEKNIS E-COMMERCE


Ada kekurangan sistem keamanan, kehandalan, standar, dan beberapa protokol komunikasi Ada bandwidth telekomunikasi yang tidak mencukupi Alat pengembangan perangkat lunak masih dalam tahap perkembangan dan sedang berubah dengan cepat Sulit menyatukan perangkat lunak Internet dan EC dengan aplikasi dan database yang ada sekarang ini. Vendor-vendor kemungkinan perlu server web yang khusus serta infrastruktur lainnya, selain server jaringan Beberapa perangkat lunak EC mungkin tidak akan cocok bagi hardware tertentu, atau tidak bisa dipasang bersama dengan beberapa sistem pengoperasian atau komponen-komponen lain.

SUMBER : http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=6&ved=0CD4QFjAF&url=http%3A%2F%2Felearning.amikom.ac.id%2Findex.php%2Fdownload%2Fmateri%2F190302001-ST108-1%2F2009%2F11%2F20091121_E-COMMERCE-1.ppt&rct=j&q=pengertian%20e%20commerce&ei=Cv-BTarwCcyHrAfio4S8CA&usg=AFQjCNFd-qPhsgdHvoMSmTwDV4Jfv9UoLQ&cad=rja  

Kelebihan dan Kekurangan Ecommerce

Kelebihan E-Commerce :
  • Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses pemasaran
  • Meningkatkan daya saing perusahaan
  • Menggantikan konsep manual
  • Pertukaran data atau informasi jadi lebih mudah
  • Memudahkan bagi calon pembeli untuk melakukan pembelian produk khususnya produk yang sulit dicari atau jauh dari tempat tinggalnya
  •   Dalam melakukan transaksi melibatkan intitusi lain, sehingga menguntungkan bagi intitusi itu.

Kekurangan E-Commerce:
> Produk yang dijual tidak semuanya ditampilkan
> Penjelasan produk kurang jelas
> Harga terkadang tidak sesuai
> Produk kurang dikenal oleh masyarakat
> Kurang aman dalam melakukan transaksi
> Tampilan produk kurang jelas
> sering dijadikan untuk melakukan tindak kejahatan, khususnya penipuan

Sumber : http://www.gahara88.co.cc/2010/03/kelebihan-e-commerce-meningkatkan.html

Jenis dan Keuntungan E-Commerce

Beberapa keuntungan yang diperoleh e-commerce
  • Akses kepada pasar yang lebih luas dan potensi pelanggan baru yang lebih banyak
  • Pelanggan akan lebih mudah mendapatkan informasi yang diperlukan secara on-line
  • Meningkatkan efesiensi dalam memberikan layanan pada pelanggan. Dengan internet layanan kepada pelanggan tidak dibatasi oleh jumlah karyawan, jarak dan waktu
  • Penghematan berbagai macam cost antara lain transportasi, komunikasi, telepon, fax, dll
Dengan melihat keuntungan-keuntungan di atas, maka kita merasa bahwa eCommerce merupakan suatu keharusan. Akan tetapi kita tidak dapat langsung terjun ke dalam tanpa mengerti pola bisnis atau model bisnis yang menjadi berubah dengan adanya eCommerce ini.eCommerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C, retail). Kedua jenis eCommerce ini memiliki karakteristikyang berbeda.

KLASIFIKASI E-COMMERCE


Business-to-business (B2B). Kebanyakan E-Commerce yang diterapkan saat ini merupakan tipe B2B. E-Commerce tipe ini meliputi transaksi IOS yang digambarkan tadi serta transaksi antar organisasi yang dilakukan di electronic market. Contohnya Wal-Mart dengan Warner-Lambert.

Business-to-consumer (B2C). Ini merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan. Pembeli khas di Amazon.com adalah seorang konsumen, atau seorang pelanggan. Contoh yang lain, misalnya Barnes & Nobles, Cisco, Dell, Compaq dan sebagainya. 

MANFAAT ELECTRONIC COMMERCE BAGI KONSUMEN


Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
Electronic commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.
Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, EC menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.
Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggi.
Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan  pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
Electronic commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.


PILAR-PILAR E-COMMERCE

Pilar-Pilar E-Commerce adalah sebagai berikut :

Pilar orang terdiri dari pembeli, penjual, perantara, jasa, orang sistem informasi dan manajemen
Pilar kebijakan publik meliputi pajak, hukum dan isu privasi, bebas bicara dan nama domain
Pilar standar teknis mencakup dokumen, keamanan dan protikol jaringan dan sistem pembayaran

Aplikasi E-Commerce

Aplikasi E-Commerce meliputi:
  1. bidang saham,  
  2. pekerjaan,  
  3. pelayanan keuangan,  
  4. asuransi,  
  5. mall,  
  6. pemasaran dan periklanan on-line,  
  7. pelayanan pelanggan
  8. lelang,  
  9. travel
  10. hardware dan Software PC,  
  11. hiburan,  
  12. buku dan musik,  
  13. pakaian,  
  14. ritel 
  15. dan publikasi on-line.
Sumber : http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=6&ved=0CD4QFjAF&url=http%3A%2F%2Felearning.amikom.ac.id%2Findex.php%2Fdownload%2Fmateri%2F190302001-ST108-1%2F2009%2F11%2F20091121_E-COMMERCE-1.ppt&rct=j&q=pengertian%20e%20commerce&ei=Cv-BTarwCcyHrAfio4S8CA&usg=AFQjCNFd-qPhsgdHvoMSmTwDV4Jfv9UoLQ&cad=rja

E-Commerce Menurut Yuan Gao

Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005), menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya.
Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).
Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga istilah E-Commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet.

Definisi E-Commerce Menurut Kalakota dan Whinston

Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.
Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, yaitu:
1) dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya;
2) dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow;
3) dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang; dan
4) dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.
Selanjutnya Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005), menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya.
Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).
Thank You For Visiting